2012/01/03

Teori Behavioristik Penerapan dalam Pembelajaran

Ada banyak pakar Teori Belajar Behavioristik yang menganut paham behavioristik, seperti Thorndike, Watson, Hull, Guthrei, dan Skinner. Menurut teori behavioristik, belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dihasilkan melalui interaksi antara stimulus dan respon. Berdasarkan teroi ini, seseorang telah dianggap belajar kalau ia telah dapat menunjukkan perubahan tingkah laku. Sebagai contoh, seorang anak dapat dianggap telah belajar budi pekerti, kalau ia telah menjadi lebih menghargai orang lain, misalnya. Yang terpenting menurut teori ini adalah masukan yang berupa stimulus dan keluaran yang berupa respon. Sementara, apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting karena tidak dapat diamati. Faktor lain yang dianggap penting adalah penguatan. Penguatan berfungsi meningkatkan kemungkinan timbulnya respon yang diharapkan.


Berdasarkan teori behavioristik tersebut, dikembangkan langkah-langkah pembelajaran Teori Belajar Behavioristik seperti di bawah ini.

  1. Guru menentukan tujuan pembelajaran.
  2. Guru mengidentifikasi pengetahuan awal siswa untuk menentukan materi pelajaran.
  3. Guru menyajikan materi pelajaran.
  4. Guru memberi stimulus.
  5. Guru mengamati respon siswa.
  6. Guru memberi penguatan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Teori Behavioristik Penerapan dalam Pembelajaran

0 komentar:

Post a Comment