Teori belajar konstruktivistik berasal dari filsafat konstruktivisme yang pada awalnya digagas oleh Mark Baldwin (Sanjaya, 2007). Menurut teori kontruktivistik, pengetahuan merupakan konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pengetahuan, dengan demikian, secara terus-menerus mengalami reorganisasi karena adanya-pemahaman-pemahaman baru. Jadi, pengetahuan, menurut teori kontruktivisik tidak dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah memilikinya (guru) ke pikiran orang lain yang belum memilikinya (siswa).
Belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh siswa. Dengan demikian, kendali belajar dapat dikatakan sepenuhnya ada pada siswa. Sementara itu, tugas guru adalah menata lingkungan sehingga memberi peluang optimal bagi terjadinya proses belajar dan membantu agar proses rekonstruksi pengetahuan berjalan lancar. Sebelum aktivitas belajar dimulai, siswa sesungguhnya telah memiliki kemampuan awal. Kemampuan awal itu akan mendasari proses rekonstruksi pengetahuan baru. Oleh karena itu, sesederhana apa pun kemampuan awal itu, kemampuan itu harus dijadikan dasar pembelajaran.
0 komentar:
Post a Comment