2012/01/03

10 Teori Kecerdasan Ganda dalam Penerapan Pembelajaran

Teori kecerdasan ganda diperkenalkan oleh Howard Gardner sejak 1983. Menurut Gardner, ada sepuluh macam kecerdasan pada setiap individu dengan proporsi yang bervariasi. Biasanya, satu kecerdasan lebih menonjol/kuat dibandingkan kecerdasan lainnya. Kesepuluh kecerdasan itu adalah (1) kecerdasan verbal/bahasa, (2) kecerdasan logika/matematik, (3) kecerdasan visual/ruang, (4) kecerdasan gerak tubuh, (5) kecerdasan musikal/ritmik, (6) kecerdasan interpersonal, (7) kecerdasan intrapersonal, (8) kecerdasan naturalis, (9) kecerdasan spiritual, dan (10) kecerdasan  eksistensial. Tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan. Kesepuluh kecerdasan itu bekerja sama secara utuh dan terpadu. Kecerdasan yang paling menonjol akan mengontrol kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah. Semua kecerdasan itu dapat ditingkatkan atau dikembangkan.
            Untuk menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan teori intelligensi ganda, ada beberapa langkah yang perlu ditempuh (Suparno, 2004). Langkah pertama adalah mengenali inteligensi ganda siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: (1) dengan tes, (2) dengan mencoba mengajar dengan inteligensi ganda dan mengamati respon siswa terhadap metode tersebut, (3) dengan observasi terhadap apa yang dilakukan siswa di kelas dan di luar kelas, (4) dengan mengumpulkan dokumen yang dibuat oleh siswa.
            Langkah kedua adalah menyiapkan pengajaran. Dalam menyiapkan pengajaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) berfokus pada topik tertentu, (2) mengidentifikasi aspek inteligensi yang mungkin dikembangkan, (3) membuat skema kemungkinan kegiatan yang sesuai dengan topik dan inteligensi yang akan dikembangkan, dan (4) menyusun RPP.
            Langkah ketiga adalah melaksanakan pengajaran. Pengajaran dilaksanakan dengan menerapkan berbagai strategi yang sesuai dengan aspek-aspek inteligensi yang akan dikembangkan. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi. Evaluasi perlu disesuaikan dengan tujuan dan cara pengajaran. Jika guru melaksanakan pengajaran dengan teori inteligensi ganda, evaluasinya pun harus lebih luas dan menyeluruh, bukan hanya menguji satu aspek inteligensi.  

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 10 Teori Kecerdasan Ganda dalam Penerapan Pembelajaran

0 komentar:

Post a Comment