2012/01/03

Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Teori belajar kognitif dianut oleh pakar-pakar, seperti Piaget, Bruner, dan Ausubel. Menurut teori ini, ada hal yang lebih penting dari sekadar hasil belajar yang berupa perubahan tingkah laku. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak dan melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi melalui pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang telah dimiliki dan terbentuk dalam pikiran berdasarkan pemahaman dan pengalaman sebelumnya.
Dalam penerapan teori belajar kognitif, kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar amat diperhitungkan agar aktivitas belajar menjadi lebih bermakna bagi siswa. Prinsip-prinsip belajar yang dianut adalah berikut ini.
  1. Siswa mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu sampai mencapai kematangan kognitif seperti orang dewasa.
  2. Pembelajaran perlu dirancang agar sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.
  3. Agar proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi, siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam belajar.
  4. Pengalaman atau informasi baru perlu dikaitkan dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa untuk menarik minat dan meningkatkan retensi.
  5. Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar menghafal.
  6. Perbedaan individual antarsiswa perlu diperhatikan dalam rangka mencapai keberhasilan belajar.
Gagasan antarpakar tentang implementasi teori kognitif dalam pembelajaran agak bervariasi. Berikut ini ditampilkan langkah-langkah pembelajaran menurut Piaget.
  1. Guru menentukan tujuan pembelajaran.
  2. Guru memilih materi pelajaran dan menentukan topik-topik yang  dapat dipelajari secara aktif.
  3. Guru menentukan kegiatan belajar yang sesuai dengan topik, seperti penelitian, pemecahan masalah, diskusi, simulasi, dsb.
  4. Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran

0 komentar:

Post a Comment